Sinar mentari
bersembunyi dari pagiku hari ini
Fajar telah
menyongsong sedang Aku masih terlelap
Sungguh
keterlambatan yang busuk !
Kalau saja dia
tahu betapa menyakitkannya mata ini saat terbangun dan ia sudah di atas
membumbungkan kejayaannya.
Padahal yang
kuharap hanyalah kehangatannya !
Tepat pada
detik-detik ia mulai menampakkan diri di permukaan, yang biasa kupandang dari
balik jendela bilik kecilku, dimana cahayanya memekar, timbul membelah
pegunungan yang berderet.
Apakah seterusnya
akan berulang seperti ini ?
Sangat kuharap
Tidak !
Lagipula yang
karena ulahnya ini, atau mungkin sebagian ulahku, aku sudah dibuat malas oleh
keadaan untuk terjaga
Terjaga dari
kemalasan yang sebenarnya tidak beralasan
Terjaga dari
keburukan syahwat yang timbul karena hati tak pernah dirawat
Terjaga dari
tidur panjang yang memabukkan perjalanan
Oh tidak
.........
0 Comments
Monggo Dikomen Pabila Berkenan~