sumber: Mbah Gugel~ |
Ellow kengkawan Banaharaz sekalian~ (kalau ada)
hahah
Dalam artikel ini, gw mau memastikan sambil
mengabarkan pada kalian bahwa
Setan – Makhluk Ciptaan Allah Swt
Paling Pantang Menyerah dengan Tekad Mereka
Setan
Apa yang akan terbesit dalam pikiran kalian ketika
mendengar kata “Setan”?
Sosok menyeramkan yang sering mengganggu
kehidupan manusia? Yah boleh~
Makhluk buruk rupa yang senang menjerumuskan
manusia ke dalam dunianya? Yeps boleh juga~
Ataukah hal-hal yang berbau keburukan yang sering
di ceritakan dalam cerita-cerita dari buku yang kita baca, atau lisan seseorang
yang memberitahu kita akan keberadaannya.
Di samping itu semua, pernahkah kita sesekali
menilai dari sisi baik yang dimiliki oleh mereka, hmm mungkin tidak cukup
pantas untuk disebut baik, tapi jujur saja satu hal yang dimiliki setan ini
sangat patut untuk ditiru oleh kita semua sebagai manusia, ketika sedang
melakukan sebuah kebaikan, dimana tentu saja halang rintang dan cobaan akan
selalu siap menantang.
Apakah hal yang dimaksud?
SETIA dengan Tekad mereka!
sumber: Mbah Gugel~ |
Apabila kita merujuk pada latar belakang setan
menurut ajaran agama Islam, atau lebih tepatnya sih dari apa-apa yang pernah gw
dengar dari cerita guru-guru atau teman-temen yang gw temuin.
Setan adalah anak-anak daripada Iblis, salah satu
Makhluk Ciptaan Allah Swt yang pernah menjadi Makhluk paling mulia dan sangat
tinggi derajatnya di atas makhluk ciptaan Allah lainnya. (tapi maaf, kayanya gw
ngga bisa cerita panjang lebar mengenai Iblis dan Setan lebih spesifik, begitu
pun cerita tentang saat-saat dimana sang Iblis mulai memberontak dan berjanji
akan mengganggu umat manusia sampai akhir zaman).
Singkat cerita akhirnya Iblis berjanji akan
selalu menghasut dan mengganggu anak-anak Nabi Adam, yakni seluruh manusia yang
ada di bumi ini, untuk senantiasa menentang Allah dan bergabung bersama mereka.
Dalam artian yang lebih singkat, mungkin agar kita manusia selalu mengedepankan
nafsu kita ketimbang menggunakan akal pikiran dan hati nurani yang kita miliki,
dalam segala hal yang ada di keseharian kita.
Lalu apa sebenarnya bagian dari kaum iblis dan
setan yang bisa kita jadikan sebagai bahan pembelajaran dalam kehidupan kita?
Setia dan Pantang Menyerah
Tekad mereka untuk selalu menggoda dan menghasut
manusia itu sudah mereka lakukan sejak zaman Nabi Adam As diciptakan, dan
mereka masih melakukannya hingga saat ini, setiap jam, menit dan detik yang
kita lalui~ mereka selalu ada dan setia untuk senantiasa menghasut dan
menjerumuskan kita untuk bergabung bersama mereka di neraka kelak.
Bukankah hebat!!?
Tidakkah kegigihan dan kepantang menyerahan
mereka itu sangat patut untuk kita kagumi dan kita teladani?
Dengannya mungkin kita akan menjadi sosok manusia
yang lebih gigih dalam melakukan kebaikan? Lebih semangat dalam bekerja sebagai
sarana penghidupan? Lebih giat untuk mendapatkan Ridha Allah Swt walaupun
mereka-mereka akan selalu setia dan senantiasa menggoda kita.
Sebenarnya apa yang mau gw sampaikan dalam
tulisan ini tuh sekedar itu, hal di atas yang mungkin bagi sebagian kita mah
merupakan hal yang remeh.
Jujur saja, sebelum gw memutuskan untuk menulis
ini~ beberapa menit sebelumnya tuh gw tengah berada dalam keadaan dimana gw
sedang melalaikan kewajiban gw sebagai manusia yang beragama, dengan santainya
gw berada dalam keadaan itu yang padahal gw sadari kalau apa yang tengah gw
lakuin itu jauh dari kata benar.
Sampai akhirnya, hati kecil gw seolah senyum
sendiri dan bilang “hahah~ lagi-lagi setan berhasil ngegoda gw buat ngelalain
kewajiban yang lagi gw jaga, sial! Dari dulu sampe sekarang masa ngga berubah
nih gw!” dan akhirnya gw putuskan untuk tersadar~ terbangun dari keadaan merugi
yang bakal menjauhkan gw dari keridhoan Allah yang selama ini gw harepin.
Hahay~ itung-itung akhirnya gw nulis lagi kan~
dan karena gw bener-bener dalam keadaan dimana gw pengen banget nulis dan
ngebagiin hal ini di Blog Diary gw ini, yaah syukur-syukur ada yang baca dan
bisa sedikit berdamai dengan keberadaan setan setelah membaca tulisan ini~ xD~
Dan Huaah~ cukup kesiksa buat nulis make bahasa
baku yang tetep kecampur sama bahasa pergaulan yang jauh dari kata baku,
apalagi penjelasan gw yang masih sering kemana-mana~ astagaaa susah sekali ini
ilangnya!! Hahah
Satu hal terakhir yang sedikit nyiksa adalah… ‘memaksa
jari gw buat ngga nulis “~” di setiap akhir kalimat yang gw tulis~ wkk Pokonya
buat kalian yang punya kebiasaan sama, entah itu tanpa apa yang kalian tulis~
titik-titik kah~ atau tanda seru~ atau mungkin sama kaya gw make tanda
ini~~~~~, semoga bisa berdamai dengan kebiasaannya~ I know dat feeling, bruh!
Lol’.
Ok semoga terhibut dan bermanfaat~
Gw DeeZain, Pamit!
0 Comments
Monggo Dikomen Pabila Berkenan~