Kembali ke Alam

Alam Bertingkah agar Manusia Menelaah

Peter Ogilvie @unsplash.com
Selamat Pagi, Bulan
Selamat Malam, Mentari

Apa kabarmu, Awan? Dedaunan? Pepohonan? 
Apa kabar kalian, Alam?~
Semoga kita semua selalu diberi kesadaran untuk hidup baik-baik saja. Baik dalam kondisi, lahir dan batik. Baik dalam beraksi, karena seringkali hal baik dari kita malah berdampak buruk ketika kita salah langkah. dan baik dalam memilih, karena semua pilihan yang ada di kehidupan kita itu tidak hanya akan berdampak bagi diri kita sendiri, semua yang ada di sekitar kita akan merasakan dampaknya kelak, entah itu baik atau kurang baik.

Kita Manusia sebagai satu-satunya makhluk hidup yang diciptakan oleh Tuhan dengan anugerah spesial, yakni Akal Pikiran, harus mampu memandu alam sekitar kita. Menjalin dan menjaga hubungan yang baik antara sesama makhluk hidup, manusia, hewan, tumbuhan dan selainnya.
Jangan mengaku bahwa kita mencintai sesama makhluk hidup, ketika kadar rasa cinta kita lebih sedikit dari rasa benci yang ada. Cinta dan Benci memang bukanlah dua buah unsur yang diciptakan dan tercipta secara terpisah. Keduanya ada untuk saling dimengerti, mana yang sebenarnya harus dicinta dan mana dibenci, dan semuanya harus dinikmati.


Hahah Ngawur~ "Ngeles ajah lu, cuk kalau lagi kesel ke Orang! hahah"

Peter Ogilvie @unsplash.com

Harap tenang kengkawan sekalian~ 
Aku memang sedang sedikit kesal dan mulai timbul rasa benci berlebih di hati ini kepada beberapa makhluk, hmm tunggu~ sepertinya cukup banyak kebencian ini beberapa menit yang lalu sebelum menulis ini.
Sedikit isi dan buah dari lamunan barusan:
"Padahal gw sadar kalau berhubungan sama manusia itu emang selalu merepotkan, kayanya emang lebih enak menyendiri dari manusia di alam". Barulah setelah beberapa saat kemudian, muncul kemauan untuk menulis sesuatu tentang Alam, makhluk hidup paling setia dan sabar.
Destinasi yang terbayang ketika memikirkan tentang Alam, selalulah Hutan Salak menjadi yang utama. Keasrian alam dan pemandangannya benar-benar menjelma sebagai racun perindu bagi beberapa manusia yang pernah mengunjunginya.

Terakhir~
Kau boleh memukul Manusia, dan bersiaplah menerima pukulan yang sama atau mungkin lebih dalam perihal rasa dan tenaganya.

Kau boleh memukul Hewan, dan bersiaplah menerima gigitan atau sekedar tendakan tak tertahankan perasaan dari mereka.

Kau boleh memukul Tumbuhan, Ahhh~ Semoga kau dan keturunanmu kelak diberi ketenangan di sepanjang hidup kalian. Jangan sampai karena tidak adanya kekerasan yang kau dapat sebagai balasan, kau bebas berlaku kasar pada mereka. Tentu saja mereka disini mencakup semua Makhluk Hidup yah~ MANUSIA, HEWAN dan TUMBUHAN~

Wokeh Sekian~
Gw DeeZain, Pamit!

Reactions

Post a Comment

0 Comments