"Jangan Merindu"
Rasanya berat sekali, apalagi kalau sampai kebawa mimpi.
Semalam kamu datang untuk kedua kalinya ke Mimpi, entah siapa yang sedang merindu, aku atau kamukah yang sedang dilanda seperti itu.
Padahal sejauh ini aku sudah berusaha melupakan sejenak kisah asmaraku denganmu, aku tak mau kamu berharap lebih tentangku yang nyatanya aku hanyalah si pembual dosa dengan kegeliatannya berjalan-jalan di tempat suci dan indah pondokku ini.
1 berbanding 100, mungkin inilah jarak antara kebaikan dan keburukanku yang ada.
Aku tak menjamin penuh akan kepercayaanku padamu ini, bukan berarti aku tak berharap. Hanya saja melihat kondisiku lahir batinku yang sekarang ini, berharap akan ada seseorang yang bersedia merindukanku kecuali DiriNya itu mustahil.
Kelalaianku semakin menjadi, ibadahku semakin hari semakin tak berarti, padahal semangat untuk berubah sudah tertata rapih kubekali, namun tetap saja... sang nafsu bergejolak lebih dibanding isi hatiku terdalam untuk menjadi pribadi sejati ini.
Semoga saja kamu menunggu dalam keriangan harimu yang indah itu selalu...
As
0 Comments
Monggo Dikomen Pabila Berkenan~