Kebanyakan dari umat manusia sangat ahli dan jago dalam masalah menilai seseorang dari sisi hitamnya saja, dan mengecilkan seseorang yang dianggapnya seperti itu. Tentu saja kita sering melihat bahkan selalu jika kita teliti memperhatikannya, atau bahkan kitalah yang menjadi objek perbincangan orang itu.
Entah merupakan hal yang manusiawi atau apakah itu, sehingga begitu sering kita menemukan seseorang yang selalu saja menilai rendah dan jelek seseorang yang seringkali ditemuinya, entah orang itu berperangai baik ataupun memang buruk di pandangannya. tak hanya orang yang kecil atau memiliki kekurangan yang menjadi bahan penilaian rendahnya, akan tetapi orang besar dan memiliki banyak kelebihan pun selalu ia menilai sisi hitamnya dalam garis kurung sisi keburukannya saja.
Menilai seseorang yang kita rasa lebih rendah mungkin sudah menjadi sifat alamiah yang dimiliki manusia , yaitu : Sombong, akan tetapi bagaimana jika penghinaanya itu terlontar kepada seseorang yang sebenarnya lebih tinggi dan lebih besar darinya akan tetapi hati kecilnya mengatakan tidak untuk semua hal kebaikan itu.
Ketika seorang teman kita menunjukkan kebolehannya di dalam kelas dengan selalu menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh guru, selalu maju ketika guru menawarkan kepada seluruh siswa untuk menjawab soal di depan kelas, dan hal-hal yang memiliki nilai plus tentunya. Apakah semua oknum atau teman yang lainnya akan berpikiran bahwa anak itu adalah orang yang hebat dan baik ? atau ada oknum atau pihak tertentu yang beranggapan bahwa anak itu sombong, mencari perhatian, mengharapkan pujian dari guru dan teman-teman ?. Tentunya setiap kepala memiliki pendapatnya masing-masing dalam menyikapi hal tersebut.
Untuk orang yang beranggapan baik ketika melihat temannya yang aktif dan berprestasi mungkin sudah menjadi hal yang wajar sudah menjadi sifat ilmiah yang dimiliki manusia untuk tertarik dan senang kepada sesuatu yang lebih darinya, kalau begitu bagaimana untuk orang yang beranggapan kebalikan dari itu ? apakah hal itu juga merupakan sebuah sifat ilmiah yang dimiliki oleh manusia ?.
Menurut ane pribadi tentunya dengan bersumberkan pengalaman kehidupan selama ini, bahwa untuk kasus orang yang kedua itu merupakan kesalahan pola pikir dirinya pribadi, memang mungkin juga sebuah sifat ilmiah pada setiap manusia untuk merasa iri kepada seseorang yang memiliki kelebihan yang lebih dari dirinya, akan tetapi haruskah dengan menilainya dari sisi hitam untuk menunjukkan sifat ilmiah "iri" itu ?, tentu tidak !!!
Ketika kita melihat seseorang yang melebihi batas kemampuan kita mungkin kita akan merasa syirik dan iri kepadanya karena merasa berada di bawah dan lebih rendah darinya, seketika itu hati kita menjadi panas karena merasa tidak senang kepada hal itu, akan tetapi kita tidak harus mengekspresikan ketidak senangan kita dengan menilainya dari sisi hitam akan tetapi kita bisa jadikan hal tersebut menjadi motivasi pendorong adrenalin kita untuk menjadi orang yang lebih darinya !! nah ini dia jawabannya ! hehe... jika dia sekarang setiap belajar di kelas selalu mampu menjawab semua pertanyaan yang ditanyakan oleh guru, dan selalu menjadi kebanggaan di kelas, tapi kita camkan dalam hati "Lihat.. mulai sekarang aku akan berusaha untuk menyamainya atau bahkan melebihi dirinya !".
Setelah kita beres membulatkan dan menguatkan tekad dan niat kita untuk merubah diri kita untuk menjadi lebih baik, barulah kita melakukan segala macam usaha untuk bisa melebihinya, contohnya saja dengan melihat bagaimana proses kehidupannya sehingga bisa menjadi orang hebat seperti itu, lalu kita perhatikan, setelah itu kita ikuti, lalu kita mulai melebihkan porsi kegiatan baik yang ia lakukan dengan macam-macam tambahan yang kita inovasikan, barulah kita bisa mengalahkan dirinya !!!.
Jadi ingat : Perhatikan, Ikuti, Kalahkan !!!
Disinilah satu dari sekian kesalahan Bangsa kita Indonesia Raya ini yang disebabkan oleh kekeliruan "Pola Pikir", entah itu dalam menilai sesuatu atau menindak sesuatu yang terjadi di kehidupan kita, untuk selengkapnya tentang Kesalahan Pola Pikir Bangsa Kita ini bisa dibaca di Artikel selanjutnya :
baca disini : Kesalahan Pola Pikir Bangsa Indonesia
0 Comments
Monggo Dikomen Pabila Berkenan~