Alhamdulillah



                Terkait dengan artikel yang pernah kubuat sebelumnya yaitu tentang Love Viruzz yang sedang menjangkit berbagai generasi muda yang ada di tanah air kita ini, Alhamdulillah pada hari ini aku mendengar sendiri dari lisan salah satu temanku tentang penyesalannya karena telah terjun ke dalam dunia percintaan, awalnya ia menikmati hubungan yang telah ia jalani dengan girlfriendnya tapi pada suatu hari ia berhasil saling berkomunikasi antar satu sama lain dan mereka berdua akhirnya melakukan kesepakatan untuk melakukan sebuah pertemuan diantara mereka di suatu tempat yang (rahasia yah sorry… hehe..) dan pada saat itu keduanya terjun kepada sebuah perbincangan yang sangat asyik (untuk mereka berdua) dikarenakan adanya sebuah larangan bagi mereka berdua untuk saling melakukan suatu contact karena status di jenjang pendidikan yang mereka miliki (anggap saja sebuah aturan di lembaga pendidikan yang melarang setiap siswanya untuk saling melakukan komunikasi satu sama lain dan kebetulan, pada waktu kejadian dimana mereka berdua melakukan sebuah pertemuan ternyata ada salah seorang yang ternyata adalah salah seorang yang tidak senang dengan kelakuan mereka berdua yaitu bertemuan (syirik gitu lah…) karena orang ini berasal dari pihak yang sama terikat oleh peraturan layaknya temanku ini dan akhirnya karena kesyirikannya ia melaporkan hal yang baru saja ia lihat tadi kepada pihak lembaga pendidikan yang melarang mereka semua untuk melakukan komunikasi itu dan akhirnya temanku tentunya bersama teman wanitanya dipanggil dan diinterogasi oleh pihak yang bertanggung jawab dan ketika masalah mereka dengan pihak yang berwenang sudah beres tentunya dengan menjalani konsekuensi yang harus mereka terima, ternyata teman wanita dari temanku malah menjelek-jelekkan kepribadian temanku ini di khalayak banyak, akhirnya rasa kecewa yang sangat mendalam merasuki hati temanku dan menggerogoti setiap celah yang ada di hatinya dan pada saat itu pun temanku bertekad pada dirinya untuk tidak melakukan hubungan special dengan seseorang kecuali ketika ia benar-benar akan menentukan masa depan kehidupannya nanti atau pasangan suami istri.

                Dan sejak itu pulalah aku memiliki tekad yang sama bahwa “Aku tidak akan pacaran kecuali ketika waktunya telah tiba, tentunya sesuai dengan takdir yang telah Allah susun di lauhim mahfuz dan tentunya setelah tawakkal serta ijtihadku yang aku kerahkan”

                Dan disini aku menghimbau untuk semua teman-temanku sebangsa setanah air seperjuangan di bawah naungan ISLAM untuk setidaknya menghilangkan keinginan teman-teman dalam hal terjun ke dalam dunia percintaan kecuali jika teman-teman telah siap menerima segala resiko dan konsekuensi yang akan teman-teman terima, dan tentunya setelah melalui proses pergolakan batin yang serius.

                Sekian dari kami Banaharaz & Novia   mudah-mudahan coretan digital ini yah walaupun masih dipenuhi dengan ketidakjelasan dan GAJEBO tapi aku tetap berharap semua yang membaca ini dapat memahaminya dan mencernanya baik-baik.
Thank’s a lot for you all ! may Allah give His blessing and mercy for Us and guide us to always be in His way …………………..



Reactions

Post a Comment

4 Comments

  1. Really,,, But.... from the first time i saw her,,, she is my inspiration to think of my full of story..... like a drugs injection,,, my life,,, become stornger,,,, brighter,,,, lighter,,,, and another......

    ReplyDelete
    Replies
    1. I think if the condition is like you ...

      it would be permissible by my principle !!! hehe

      Delete
  2. http://3.bp.blogspot.com/-XgquBFj5ex8/UXmwusT_CuI/AAAAAAAAAFY/cgfYzfjn86I/s1600/AdeHaze.PNG

    ReplyDelete

Monggo Dikomen Pabila Berkenan~